;


Repirasi Aerob

Praktikum Biologi
RESPIRASI AEROB


A.    JUDUL PERCOBAAN
Judul percobaan ini adalah Respirasi Aerob.

B.     TUJUAN PERCOBAAN
Menyelidiki pengaruh berat tubuh organism terhadap oksigen yang dibutuhkan.


C.    DASAR TEORI
Semua makhluk hidup memerlukan energy untuk melaksanakan aktifitas hidupnya. Energi yang diperlukan berasal dari penguraian zat organic yang berlangsung secara aerob maupun anaerob. Peristiwa inilah yang disebut sebagai respirasi. Respirasi aerob ialah suatu proses pernapasan yang membutuhkan oksigen (O2) dari udara. Pada umumnya jika konsentrasi oksigen di dalam udara menyimpang dari 20%, pengaruhnya terhadap respirasi tidak tampak. Hal ini bergantung juga pada jenis makhluk hidupnya. Ada beberapa jenis tumbuhan yang kegiatan respirasinya menurun apabila konsentrasi oksigen di udara berada di bawah normal. Misalnya bayam, wortel, dan beberapa tumbuhan lainnya. Respirasi aerob melibatkan oksigen sebagai akseptor hidrogen. Hidrogen yang dibebaskan dalam proses oksidasi harus bergabung dengan oksigen membentuk H2O.
Reaksi Kimia yang terjadi:
C6H1206 à 6CO2 + 6H2O + ENERGI


Faktor – faktor yang mempengaruhi respirasi pada tumbuhan.
1.      Umur tanaman
Semakin tua umur suatu tumbuhan, semakin besar pula oksigen yang dibutuhkan tanaman untuk melakukan kegiatan respirasi.

2.      Jenis tanaman
Jumlah oksigen yang dibutuhkan tiap jenis-jenis tanaman berbeda. Ada jenis tumbuhan yang membutuhkan banyak oksigen dalam melakukan respires, ada juga tumbuhan yang mengambil sedikit oksigen untuk proses respirasinya.
3.      Aktivitas tanaman
Semakin banyak aktivitas yang dilakukan oleh suatu tanaman, tentu saja akan mempengaruhi kebutuhan energi yang dibutuhkan. Hal ini sangat mempengaruhi jumlah oksigen yang dibutuhkan tanaman untuk mendapatkan suatu energi.
4.      Letak tanaman
Letak tanaman juga sangat mempengaruhi kebutuhan oksigen dalam proses respirasinya. Di tempat yang gersang, tumbuhan akan sedikit sekali membutuhkan oksigen guna menghemat proses pembentukan energi yang ada di dalam tubuh tumbuhan.
5.      Massa tanaman (berat tubuh tanaman)
Masssa tanaman juga sangat erat kaitannya dengan kebutuhan oksigen dalam proses respirasi. Semakin besar massa tanaman, dapat kita artikan semakin banyak sel yang membutuhkan oksigen untuk respirasi. Tentu saja, semakin banyak sel yang berespirasi, semakin banyak pula oksigen yang dibutuhkan.

D.    ALAT DAN BAHAN
1.      Respirometer sederhana
2.      Timbangan
3.      Pipet tetes
4.      Kecambah
5.      Kapas
6.      KOH / NaOH Kristal
7.      Eosin
8.      Vaselin
9.      Kertas saring


E.     CARA KERJA
1.      Membuat rangkaian seperti yang tertera pada  gambar. Masing-masing tabung respirometer ditaruh kecambah dengan massa: 2 gram; 4 gram; dan 6 gram.
NaOH 2 gr        Kapas              Kecambah                                           Eosin

2.           Memasukkan  larutan eosin ke dalam pipa berskala dengan bantuan pipet tetes.
3.           Mengamati perubahan kedudukan eosin setiap 5 menit selama 15 menit.
4.           Menuliskan data yang diperoleh pada table yang telah disediakan


F.                      VARIABEL – VARIABEL
1.           Variabel Kontrol                       : Massa NaOH yang dimasukkan ke dalam respirometer.
                                            Pemberian eosin pada respirometer.
2.           Variabel Manipulasi     : Massa kecambah yang dimasukkan ke dalam eosin.
3.           Variabel Terikat                       : Berkurangnya O2 dalam tabung respirometer dengan
                                             perimeter  bergeraknya eosin semakin mendekati 
                                             kecambah.

G.                     TABEL HASIL PENGAMATAN
No.
Berat Kecambah
Kedudukan eosin pada 5 menit
Kebutuhan O2 / menit
I
II
III
1
2 gram
0,04
0,025
0,01
0,05
2
4 gram
0,26
0,3
0,5
0,07
3
6 gram
0,19
0,43
0,67
0,08

H.                     ANALISIS HASIL PERCOBAAN
        Dari percobaan di atas, dapat kita lihat bahwa semakin besar massa kecambah, semakin besar pula kebutuhan O2 per menitnya. Karena dari hasil percobaan di atas, dapat kita lihat, untuk massa kecambah 2 gram, kebutuhan O2 per menitnya adalah 0,05 per menitnya, untuk massa kecambah 4 gram kebutuhan O2 per menitnya adalah 0,07 per menitnya, untuk massa kecambah 6 gram kebutuhan O2 per menitnya adalah 0,08 per menitnya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan, bahwa semakin besar massa suatu makhluk hidup semakin besar pula kebutuhan O2-nya.

I.                        KESIMPULAN HASIL PERCOBAAN
        Semakin besar massa suatu makhluk hidup, semakin besar pula kebutuhan O2nya.

J.                       JAWABAN PERTANYAAN
1.           Karena kandungan O2 dalam tabung respirometer berkurang. Sehingga menarik eosin untuk bergerak lebih jauh ke dalam.
2.           Maksud pemberian NaOH Kristal adalah untuk menyerap kandugan CO­2 yang dihasilkan oleh proses respirasi kecambah.
3.           A. Kecambah 2 gram      : 0,05 O2 / menit
B. Kecambah 4 gram        : 0,07 O2 / menit
C. Kecambah 6 gram        : 0,08 O2 / menit
4.   Grafik:
5.  Kesimpulan: semakin besar massa makhluk hidup semakin besar pula kebutuhan
     O2nya.
6.  Reaksi kimia respirasi aerob:
     C6H1206 à 6CO2 + 6H2O + ENERGI


7. Tahap – Tahap respirasi, tempatnya, dan zat yang dihasilkan:
1.                                                                                                                                                               Glikolisis; terjadi di sitosol; zat yang dihasilkan: 2ATP dan 2 NADH2
2.                                                                                                                                                               Dekarboksilasi Oksidatif; terjadi di membran plasma bagian luar; zat yang dihasilkan: 2NADH dan 2 CO2
3.                                                                                                                                                               Siklus Krebs; terjadi di matriks mitokondria; zat yang dihasilkan: 6NADH­2, 2 ATP, 2 FADH2, 4 CO2.
4.                                                                                                                                                               Transfer electron; terjadi di membrane plasma bagian dalam; zat yang dihasilkan: 34 ATP.
8. Variabel – Variabel:
·                         Variabel Kontrol                       : Massa NaOH yang dimasukkan ke dalam respirometer.
                                                              Pemberian eosin pada respirometer.
·                         Variabel Manipulasi                 : Massa kecambah yang dimasukkan ke dalam eosin.
·                         Variabel Terikat                       : Berkurangnya O2 dalam tabung respirometer dengan
                                                               perimeter  bergeraknya eosin semakin mendekati 
                                                               kecambah.

K.                     DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah.DKK. 2007. BIOLOGI SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: ESIS
Jumiati. 2006. BIOLOGI SMA KELAS X, XI, XII. Yogyakarta: Intersolusi Presindo
Srikini. DKK. 2007. BIOLOGI untmmuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga






---***---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar